Pesta Sastra Akhir Tahun Ala Septia

YOGYAKARTA (litera) – Sejumlah sastrawan Indonesia membacakan puisi pada Minggu malam (19/12) lalu di ruang pertemuan Hotel Septia, Yogyakarta. Cerpenis kondang Yanusa Nugroho dan Kurnia Effendi, serta puluhan penyair seperti Husnul Khuluqi, Tri Astoro Kodarie, Meidy Loekito, Yahya Andi Sapoetra, Tengsoe Tjahjono, Nanang Ribut Suprihatin, Kasdi Kelanis, Eddy Pramduane, dan Merawati May,  juga turut membacakan puisi mereka.

Acara baca puisi itu adalah rangkaian dari Pesta Sastra Akhir Tahun yang digelar mulai pkl 20.00. Acara  juga menampilkan musikalilasi puisi yang dilantunkan oleh penyair Julia Utami. Perempuan yang dijuluki penyair kereta tersebut menyenandungkan puisi berjudul “Aku Ingin” karya Sapardi Djoko Damono”. Julia Utami juga mengajak para audiens untuk turut berdendang. Acara ditutup dengan lantunan lagu “Sepanjang Jalan Kenangan” oleh Jauza Imani, penyair yang aktif di DKL (Dewan Kesenian Lampung).

Bambang Widiatmoko sebagai ketua panitia kemudian menutup acara baca puisi pkl 22.30, namun acara belum usai. “Setelah acara baca puisi ini kita tutup, kita akan lanjutkan kembali dengan acara santai, yaitu workshop penulisan puisi dan cerpen,” terang Bambang. Workshop penulisan puisi dipandu oleh Nanang Ribut Suprihatin dan penulisan cerpen oleh Kurnia Effendi dan Yanusa Nugroho.

Pesta Sastra Akhir Tahun ini sebelumnya telah menggelar acara di beberapa tempat seperti Watulumbung dan Pakem. Pada acara ini juga diluncurkan sejumlah buku puisi dan kritik sastra yang ditulis beberapa penyair nusantara dari berbagai daerah. Para sastrawan yang hadir di Pesta Sastra Akhir Tahun ini rata-rata adalah para penulis yang karyanya lolos seleksi dan diterbitkan dalam buku antololgi puisi yang diluncurkan di perhelatan ini. Acara ini sendiri berlangsung selama tiga hari, 18-20 Desember. @ mp

Related posts

Leave a Comment

nineteen + 10 =